Tentang Root HH Android


Apa itu root? Kalo agan buka kamus, root artinya akar yang berarti dasar atau seperti pada tanaman, akar merupakan bagian yang sangat mempengaruhi semua bagian-bagian tanaman lain seperti batang, daun dan buah. Biasanya device android pabrikan yang baru dibuat hak akses yang terbatas atau non-rooted.
Rooting adalah proses awal untuk bisa mengakses file system Android. Selanjutnya setelah proses rooting akan terinstal aplikasi superuser. Aplikasi tersebut adalah aplikasi yang bisa memberikan hak akses ROOT(superuser) kepada aplikasi yang membutuhkan akses ROOT, tentu dengan seijin pengguna HH (akan ada semacam popup yang ada tombol allow & deny)
Konon bila agan nge-root HH itu, agan akan kehilangan garansi bukannya ingin menghilangkan persepsi ini, tapi menurut ane itu tidak sepenuhnya benar karena ketika ingin menuju Service Center pasti HH agan sedang mengalami masalah, dan kecil kemungkinan pihak SC akan mengecek file sistem (ada file sistem yang dirubah pada proses rooting), jadi pihak SC akan mengatakan HH tersebut seperti terkena virus (atau kata-kata lain yg cocok untuk dikatakan oleh orang awam/non karyawan SC) yg jelas pura-pura gak ngerti aja.
Akhirnya, jika idak ingin berani berlama-lama dalam kondisi HH terROOT, agan bisa melakukan proses unROOTing caranya tentu sama, hanya filenya saja yang berbeda.
Device android yang rooted atau non-rooted, masing-masing punya kelebihan. Kelebihan yang non-rooted, device kita lebih aman dari aplikasi-aplikasi yang “nakal” dan bebas BUG atau jarang terjadi error. Sedangkan untuk yang rooted device, punya hak akses yang bebas atau tidak terbatas sehingga kita bisa menginstall semua aplikasi yang root ataupun non-root.
Apa sih kelebihan dan kekurangan kalo hp Android di root?
Kekurangannya:
  1. Hilangnya Garansi resmi dari SC tapi bisa diuninstal kok, asal jangan ketahuan.
  2. Karena root ini, punya hak akses yang paling tinggi (superuser) yang bisa mengotak-atik file system ; jika kita salah edit/hapus file atau sembarangan install app (yang support untuk root user dan kita tidak tahu apa kegunaannya) maka bisa jadi system handphone sehingga membuat HH jadi nge-hang, bootloping (nge restart terus) walaupun sudah di hard reset lewat recovery mode, sering force close, dan lain-lain.
Kelebihan-kelebihan HH Android sudah di ROOT :
  1. Bisa melakukan full backup + restore + freeze aplikasi yang terinstall di HH (pake Titanium Backup). Sehingga jika suatu saat ada trouble dengan handphone (biasanya solusinya di hard reset ato wipe), maka aplikasi yang sudah ada sebelumnya dapat di restore seperti semula. Sebuah app / aplikasi yang terinstall di HH android, akan menyimpan 2 file yaitu file .apk dan file data. HH android tidak di root hanya dapat melakukan backup file .apk saja.
  2. Bisa menginstall aplikasi apa saja (aplikasi non root dan root user) aplikasi yang banyak di install oleh pengguna android rootuser:
  • Aplikasi pemindah aplikasi yang terinstal ke microsd (seperti a2sd,app2sd,dll)
  • AdFree : digunakan untuk menghilangkan iklan-iklan yang biasanya ada di aplikasi gretongan.
  • Battery Calibrator
  • Better Terminal Emulator : digunakan untuk melakukan perintah-perintah teks.
  • Font Changer : digunakan untuk mengganti font standar dengan font2 yang kamu senangi.
  • Titanium Backup : untuk backup + restore + freeze aplikasi
  • Root explorer : yang dapat melihat dan mengedit file sampai ke internal bahkan uninstal aplikasi bawaan dll.
  • Bisa ganti bootanimation, mengganti logo HH saat dihidupin.
  • Bisa ganti tema , status bar, icon battery, popup, window, dll. Gantinya bisa offline atau online lewat UOT Kitchen .dll
Intinya, lakukan proses rooting dengan tujuan jika tidak masih banyak aplikasi dan games yang bisa dinikmati tanpa proses rooting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *